Inilah Alasan Kenapa Ibu Hamil Sering Mual Dan Muntah

Bagi calon bunda yang baru mungkin bertanya-tanya, ‘kenapa ibu hamil sering mual dan muntah dan apa solusinya’? Mual dan muntah merupakan keluhan yang biasa dirasakan oleh ibu-ibu saat masa hamil muda, tepatnya saat usia kandungan memasuki masa tiga bulan. Meski tak semua ibu mengalami masalah yang biasa dinamakan “morning sickness”, namun sebenarnya tiap ibu hamil rupanya berkenderungan mengalami gejala mual dan mual yang berbeda atau beragam, mulai dari gejala mual biasa hingga yang sangat parah dan memerlukan pengobatan. Jika Anda salah satu ibu hamil yang termasuk memiki kecenderungan mengalami gejala mual dan muntah, berikut adalah alasan terjadinya “morning sickness” dan beberapa tips yang bisa membantu Anda untuk meringankan gejala tersebut.

ilustrasi ibu hamil mual dan muntah

Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi merupakan salah satu kasus yang paling banyak dialami oleh wanita hamil. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran ibu untuk memenuhi zat besi yang dibutuhkan setiap harinya, padahal zat besi merupakan salah satu zat yang diperlukan oleh tubuh selain mineral dan vitamin, terutama bagi ibu hamil. Zat besi bisa diperoleh dari daging sapi segar tanpa lemak. Namun, setiap orang memiliki kebutuhan zat besi yang berbeda, sehingga konsumsinyapun harus disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk lebih jelasnya, ibu hamil dapat memeriksanya melalui pemeriksaan kadar hemoglobin dengan saran dokter.

Kelebihan Hormon Human Chorionic Gonadotropin

Selain disebabkan oleh kekurangan zat besi, mual dan muntah juga disebabkan oleh hormon human Chorionic Gonadotropin yang terlalu banyak dalam tubuh. Namun, jangan khawatir karena jumlah hormon ini bisa dikontrol dengan banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin B6. Vitamin B6 memang sangat diperlukan oleh ibu hamil untuk mengontrol kadar hormon human chorionic gonadotropin yang dapat mengakibatkan rasa mual dan muntah-muntah. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ibu hamil bisa mengkonsumsi alpukat, ikan salmon, ikan tuna, dan buah pisang. Meski demikian, ibu hamil juga tidak boleh lupa mengimbanginya dengan vitamin lain, karbohidrat, dan lemak yang cukup.

Beberapa Kebiasaan untuk Mengurangi Mual dan Muntah

Selain dengan mencukupi kebutuhan zat besi, vitamin, mineral, karbohidrat, dan lemak, ibu hamil juga bisa melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dapat membantu untuk mengurangi rasa mual. Pertama, saat makan, jangan langsung menyantap makanan dalam porsi yang besar dan membuat perut kekenyangan. Cukup makan dalam porsi yang kecil dan berhentilah makan sebelum perut benar-benar kenyang. Selain itu, pilihlah makanan yang tidak berminyak dan tidak bercita rasa pedas untuk menghindari mual. 

Semoga ulasan akan penyebab ibu hamil sering mual dan muntah ini mampu memberikan wawasan baru tentang kehamilan yang sehat bagi para pembaca semua. Dan upayakan selalu memperhatikan kondisi kesehatan sang ibu hamil serta janinnya.