Benarkah Emosi Ibu Hamil Mempengaruhi Janin?

Share it:
Sebagian ibu mungkin pernah mendengar mitos mengenai emosi ibu hamil mempengaruhi janin yang beredar di masyarakat. Rupanya, jika ditelusuri lebih dalam dengan ilmu neurosains dan ilmu kandungan, emosi yang dirasakan ibu memang berpengaruh terhadap janin yang di kandungnya. Lalu, bagaimana hal itu terjadi? dan bagaimana sikap ibu dalam menghadapi fakta tersebut?
ibu hamil muda sedang duduk santai
Ibu hamil muda sedang duduk bersantai
Penghubung Emosi Ibu dan Janin

Ibu hamil dan janin bukan hanya dihubungkan melalui organ maupun darah, melainkan juga melalui sebuah perasaan dan batin yang saling memiliki. Setiap hal yang berhubungan dengan ibu hamil akan mempengaruhi keadaan bayi, mulai dari makanan, aktivitas, hingga emosi. Berikut ini beberapa alasan yang membuktikan bahwa emosi ibu hamil dapat mempengaruhi janin yang dikandungnya:
  • Janin sudah memiliki saraf dan otak yang mulai terbentuk
  • Janin memiliki otak yang merekam berbagai sensasi yang dirasakan ibunya
  • Janin menggunakan sensasi yang dirasakan ibu sebagai pelajaran untuk hidupnya di masa mendatang
  • Janin mempunyai kemampuan untuk merasakan perasaan ibu
  • Saat ibu merasakan suatu hal, baik senang, marah, atau sedih, ada zat-zat yang terlepas dari dalam tubuh ibu menuju ke bayi melalui plasenta. Semua jenis perasaan yang muncul ini akan memberikan pengaruh positif pada janin.
Sikap Ibu dalam Mengontrol Emosi

Meski beragam perasaan yang dirasakan oleh ibu bisa mendatangkan hal positif pada janin, perasaan negatif yang berlarut-larut juga akan mendatangkan efek buruk yang berpengaruh terhadap kesehatan janin yang akan lahir, mulai dari masalah kurangnya berat badan hingga masalah kemampuan berpikir. Untuk menghindari hal tersebut, ibu bisa mulai memperhatikan tiga hal berikut:
  • Tetap pastikan ibu memiliki kontrol emosi agar perasaan negatif seperti marah dan sedih tidak berlangsung terlalu lama 
  • Jangan takut untuk bersedih dan marah karena janin dalam kandungan juga perlu merasakan gejolak emosi yang berbeda untuk memberikan pelajaran bagi hidupnya di masa depan
  • Jangan biarkan perasaan sedih atau marah sampai berlarut-larut dan mempengaruhi keadaan emosi yang membuat ibu depresi
Dengan mengetahui beragam pengetahuan baru mengenai emosi ibu hamil dan janin, ibu tak perlu khawatir mengenai perasaan negatif yang dialami selama kehamilan. Perasaan positif dan negatif yang dialami merupakan dua sisi yang wajar dimiliki oleh manusia, termasuk ibu hamil, asalkan sedih dan marah tersebut tidak berlarut-larut. Sensasi perasaan yang bergejolak saat marah, sedih, bahagia, hingga malu yang datang beriringan justru memberikan efek positif pada janin karena cara Anda dalam mengendalikan emosi bisa menjadi salah satu pelajaran untuknya di masa depan.
Share it:

motivasi

perkembangan janin dan bayi

Post A Comment:

0 comments: